Selain tertawa, menangis merupakan cara yang paling banyak digunakan  kaum Venus untuk mengungkapkan perasaannya. Berbagai riset ilmiah  menunjukkan bahwa perempuan menangis 4 kali lebih banyak dibanding pria.  Pria, mengaku juga ikut larut saat pertama kali melihat perempuan.  Kemudian akan bingung saat menghadapi sering menangis. Dan, mulai  jengkel jika semua masalah diakhiri dengan tangisan. Jadi, jangan heran  jika dia seringkali tak peduli saat Anda menangis. Penasaran ingin tahu  apa yang ada di benak si dia saat melihat Anda menangis? Simak kata hati  mereka.
“Kami merasa iri”
Kata pria: “Semenjak kecil, orangtua kami selalu bilang ‘anak  laki-laki tidak boleh menangis’. Kami telah diajarkan bahwa menangis  akan menjadikan kami mahluk yang lemah. Itulah alasan mengapa kami tidak  senang bermain perasaan. Sebenarnya kami juga bisa menangis. Bedanya,  ungkapan perasaan itu kami lakukan di waktu dan tempat tertentu saja.  Terkadang kami merasa iri pada perempuan yang bisa menangis saat  menceritakan segala permasalahannya. Tak seperti kami yang mesti megubur  perasaan sedih dalam-dalam.”
Sampai kapan pun, pria selalu dituntut menjadi sosok yang tegar dan  kuat. Dr William A. Barry dari Saint Paul Ramos Medical Centre  menyatakan bahwa faktor adaptasi peradaban sangat memengaruhi cara yang  digunakan laki-laki dan perempuan dalam mengungkapkan perasaannya.  Kebanyakan orang memang lebih bisa menerima saat melihat perempuan  menangis dibandingkan pada saat melihat pria menangis.
“Kami bingung”
Kata pria: “Terus terang, kami sering dibuat bingung dengan  kebiasaan perempuan yang mudah menangis. Karena setelah kami amati,  mereka tak hanya menangis saat diliputi masalah besar, tapi juga  menangis oleh hal-hal yang kami anggap sepele, seperti menonton film  drama percintaan. Lebih bingung lagi, jika mereka menangis karena alasan  yang tak jelas dan hanya menjawab ‘enggak apa, kok, cuma ingin menangis  saja’. Kami tak bisa membaca pikiran perempuan. Kelemahan inilah yang  akhirnya membuat kami bingung untuk menentukan tindakan apa yang bisa  kami lakukan untuk membantu dan menenangkan mereka.”
Jadi, jangan salah mengerti bila si dia tak mampu berkata-kata saat  melihat Anda menangis. Bukan karena tak peduli, hanya saja pria  terkadang tak mengerti apa yang telah membuat Anda menangis. Bagaimana  bisa bertindak, mengerti saja tidak. Ingat, mereka berbeda dengan kita.  Jangan harap mereka selalu mengerti dengan bahasa isyarat yang kita  sampaikan. Straight to the point memang telah menjadi adab  mereka sejak dulu.
“Kami sangat peduli”
Kata pria: “Walau lebih banyak memakai logika, namun kami masih  menggunakan 20 persen perasaan dalam menghadapi masalah. Kami juga bisa  merasa sedih saat teman perempuan, terlebih pasangan kami, sampai  menangis karena suatu masalah yang jelas, bukan semata-mata karena  sedang mengalami bad hair day. Apalagi, jika mereka menangis  karena tindakan kami yang telah menyakiti hati mereka. Kami pasti akan  sangat merasa bersalah jika tak mampu membantu dan menenangkan mereka  kembali. Kami bisa menjadi mahluk yang sangat peduli jika memang  diinginkan. Pesan untuk para perempuan; menangislah jika memang  diperlukan dan jangan berlebihan.”
Intinya, kemampuan untuk menjelaskan duduk permasalahan yang  menjadikan Anda sampai menangis ternyata membuat pria tak akan ragu-ragu  untuk membantu Anda keluar dari masalah. Apalagi jika merekalah yang  telah membuat Anda menangis, tanpa basa-basi, pria yang baik biasanya  akan segera minta maaf dan memperbaiki kesalahannya. Jadi, komunikasi  yang baik adalah kuncinya.
“Kami jengkel”
Kata pria: “Ini adalah hal yang bisa membuat kami tak lagi  peduli saat melihat perempuan menangis; pada saat mereka melakukan  kesalahan dan menangis saat diminta penjelasan. Jika ini adalah cara  perempuan untuk menutupi kesalahannya dan menganggap bahwa tangisan bisa  membuat kami bersimpati dan merasa kasihan, mereka salah. Kami tahu  bahwa tangisan perempuan bisa sedikit meredakan emosi kami, tapi kalau  dalam situasi semacam ini, bisa-bisa emosi kami semakin melonjak dan  akhirnya pergi tanpa alasan. Kami menganggap sikap ini cukup  kekanak-kanakan. Bagi kami, masalah harus diselesaikan secara dewasa,  bukan rengekan.”
Ternyata tak semua tangisan bisa menyelesaikan masalah, ya. Jika  memang Anda berbuat salah, cukup akui kesalahan-kesalahan Anda dan minta  maaflah. Jangan sekali-sekali mencoba untuk mencari-cari kesalahan  mereka jika tak ingin masalah bertambah runyam. Sikap baik untuk tak  mengulangi kesalahan ternyata sudah cukup membuat pria mengerti.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dengan sopan ya.