E.M.P.A.T

"You're more than just a lover"

Kau tau, airmatamu terlalu berharga jika hanya karna aku ia keluar. Aku mencintaimu sesederhana apa yang kubisa. Melihatmu menangis adalah pukulan paling memilukan yang pernah aku dapatkan darimu. Bahkan jika aku bilang, aku tak apa - apa. 

Sebelumnya, bermimpi bisa memilikimu adalah hal yang ku tabukan. Yah, seperti itu. Kau terlalu putih untuk sekedar ku dekati. Tapi akhir dari apa yang kunanti, apa yang ku tabukan untuk aku mimpikan berkata lain. Tuhan membawaku kepadamu dan kau membuka pintu hatimu lalu aku masuk dan mengurung diri disana, bersama cintaku. 
  
Kau tau, aku ingin kau menerimaku, bukan karena siapa aku hari ini atau karena siapa aku kemarin, tapi karena siapa aku saat bersamamu. Sekali lagi, seorang lelaki kasar yang hidup dengan tuntunan yang kasar pula, di taklukan oleh seorang wanita. aku mencintaimu. 

 "You like the dew that disappears with the morning sun"

Coba membayangkanmu adalah hal yang aku suka. Mengira - ngira seperti apa hatimu. Kau tau, sebagian waktuku habis hanya untuk melakukan hal itu. Tapi aku suka, setidaknya itu memberikanku semangat bahkan hanya untuk sekedar bernafas. 


Kau itu seperti embun yang menghilang bersama matahari saat pagi. Susah di tebak. Seperti batu ketika hanya dilihat dari luarnya, tapi terlalu rapuh jika di tengok bagian dalamnya. Seperti wanita lain, kau tak ingin terlihat lemah hanya karena seseorang yang kau cintai. Tapi asal kau tau, sikapmu yang demikian itu terkadang seperti menyulut emosiku. Sikapmu itu seperti tidak mengharapkan aku ada untuk menjagamu. Lalu jika demikian, bagaimana seharusnya aku bersikap?? 


Tapi aku mengerti maksud dari sikapmu yang demikian itu. Setidaknya aku paham siapa kau dan bagaimana cara kau berfikir sebelum mengambil keputusan. Yang ingin kusampaikan hanyalah sesuatu yang mungkin kau anggap berlebihan. Yah, berlebihan itu memang mungkin karena you, indirectly, been a part of my life which began faithful to you since I fall in love with you.