Bismillah
Ku awali tulisan ini dengan basmalah, agar apa yang saya tulis ini tak menyakiti siapapun.
Agar apa yang saya tulis ini tertumpah semua dari apa yang saya rasakan.
Pahit memang. Tak bisa ku control emosiku. Tak bisa ku kendalikan amarahku.
Namun aku berusaha tak terjerumus dalam kesakitan luka hati yang terlanjur menancap, walau sempat kurasakan betapa sakitnya itu. Aku teriak. Aku berontak!
Sendiri kutepis kemunafikan pikiranku. Sulit, sangat sulit. Aku belajar bahwa apa yang aku inginkan belum tentu sama dengan kehendak yang Kuasa.
Ini yang ku takuti. Dari awal sudah ku prediksikan ini bakal terjadi. Dan memang benar. Aku yang memilih jalan ini. Mau tak mau harus mengambil resikonya.
Sedikit perlahan kau mulai tau bagaimana aku. Kau tak cukup tau seperti apa aku.
Dan saat kau tau kekuranganku, aku merasa kau menjauh. Ya, ini yang kurasakan.
Aku berlari tanpa ujung..
Sambil kuusap airmata yang membanjiri pipiku
Mataku terbendung,
Bibirku bergetar,
Hatiku teriak..
Inginku pergi jauh. Membuang racun perasaan dan pikiranku..
Aku terlalu cemburu.
Terdampar dalam luasnya sepi, ia menguasaiku.
Kini, mulai ku remove virus2 itu. Kan ku scan saat hati ini mulai kacau.
Satu pintaku,
“jaga hatiku sebagaimana kujaga hati yang kau titipkan padaku”
Aku sayang kamu
With Love
_F_